Selasa, 29 Maret 2011

Cara Memasang Distributor


Langkah – langkah untuk memasang distributor :
a.       Posisikan silinder 1 pada posisi top dengan cara memutar puli hingga coakan pada puli sejajar dengan posisi 80 - 100 pada body mesin. Setelah itu buka busi nomor 1 dan lihat apakah posisi piston berada pada TMA atau TMB, jika piston nomor 1 berada pada TMA, berarti sudah tepat posisi top silinder 1, tetapi jika piston nomor 1 berada pada TMB, putar puli 3600 sampai tepat posisi top silinder 1. Atau bisa dengan cara membuka tutup kepala silinder, dan perhatikan kedua katup silinder 1. Jika push rod nya tidak menekan kedua katup (katup posisi bebas), berarti sudah tepat pada posisi top silinder 1.
b.      Ambil distributor yang akan dipasang pada mesin. Pastikan platina dan rotor sudah terpasang di distributor dengan baik dan benar.
c.       Posisikan / putar rotor arah silinder 1, dan pastikan platina terbuka.
d.      Perhatikan di dalam dudukan dari pada distributor, terdapat poros pompa oli. Dimana terdapat lubang di poros tersebut. Kemudian, cocokkan / sejajarkan ujung poros distributor ke lubang poros pompa oli.
e.      Setelah yakin kedua ujung poros tersebut sejajar, putar rotor atau poros distributor sebanyak 150. Hal itu perlu dilakukan karena bentuk dari gear poros distributor yang helix (miring). Jadi, apabila poros distributor kita masukkan, poros tersebut akan berputar. Oleh karena itu  kita harus memutar rotor atau poros distributor 150 supaya poros distributor tepat masuk ke poros pompa oli.
f.        Setelah poros distributor tepat masuk ke dudukannya, perhatikan rotor mengarah kemana. Apabila rotor mengarah tepat ke silinder 1, berarti pemasangannya sudah benar, dan apabila rotor belum tepat mengarah ke silinder 1, tarik kembali distributor, dan lakukan hal seperti di atas dengan benar sampai pemasangan tepat.
g.       Setelah distributor terpasang dengan baik dan benar, pasangkan kembali baut pengikat distributor.
h.      Stel celah platina dengan cara memutar puli sampai kita menemukan celah terbesar dari kontak platina. Longgarkan sekrup-sekrup pada kontak tetap. Kemudian stel celah platina menggunakan feeler gauge dengan ukuran 0,45 mm. Kencangkan kembali sekrup-sekrupnya.
i.         Pasangkan tutup distributor.
j.        Pasangkan kembali kabel – kabel busi sesuai dengan FO (Firing Order)
Misalnya FO 4 silinder adalah 1 – 3 – 4 – 2.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar